Demo Ormas di Bekasi Berujung Bentrok
Bekasi - Aksi Demonstrasi Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di depan kantor Pemerintah Kota Bekasi berujung bentrok. Massa GMBI yang membawa agenda demonstrasi menolak upah restribusi parkir dan isu LGBT dihadang massa yang bermaksud membubarkan aksi itu.
Massa GMBI berupaya masuk ke area Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi lewat pintu gerbang selatan. Aksi itu ditahan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkot Bekasi dengan menggembok pintu gerbang.
Dorong mendorong pagar pun tak terelakkan. Sewaktu massa GMBI berupaya masuk, tiba-tiba ada sekumpulan massa lain yang kontrak dengan GMBI. Massa yang kontra itu diketahui dari Pemuda Pancasila (PP) dan Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (GIBAS).
Provokasi lemparan batu pun tak terhindarkan. Bentrokan itu mengakibatkan 16 orang massa dari GMBI luka-luka. Setidaknya tiga mobil juga mengalami kerusakan.
Paska bentrokan itu, Polres Kota Bekasi pun menambah pengamanan di seputar komplek kantor Pemkota Bekasi. Kepala Polres Metro Kota Bekasi Kombes Indarto, penambahan pasukan tersebut dari Polda Metro Jaya.
Indarto menandaskan, pihaknya akan memproses secara hukum pihak-pihak mana yang bersalah dalam insiden itu. Pihaknya tak menyangka ada sekelompok massa lain yang berada di dalam komplek saat demo massa GMBI di luar komplek. Mereka saling memprovokasi dan akhirnya pecahlah bentrokan itu.
Dorong mendorong pagar pun tak terelakkan. Sewaktu massa GMBI berupaya masuk, tiba-tiba ada sekumpulan massa lain yang kontrak dengan GMBI. Massa yang kontra itu diketahui dari Pemuda Pancasila (PP) dan Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (GIBAS).
Provokasi lemparan batu pun tak terhindarkan. Bentrokan itu mengakibatkan 16 orang massa dari GMBI luka-luka. Setidaknya tiga mobil juga mengalami kerusakan.
Paska bentrokan itu, Polres Kota Bekasi pun menambah pengamanan di seputar komplek kantor Pemkota Bekasi. Kepala Polres Metro Kota Bekasi Kombes Indarto, penambahan pasukan tersebut dari Polda Metro Jaya.
Indarto menandaskan, pihaknya akan memproses secara hukum pihak-pihak mana yang bersalah dalam insiden itu. Pihaknya tak menyangka ada sekelompok massa lain yang berada di dalam komplek saat demo massa GMBI di luar komplek. Mereka saling memprovokasi dan akhirnya pecahlah bentrokan itu.
Tidak ada komentar