.

Situs KPU Lumpuh, Ada Apa?

Jakarta-Situs resmi informasi pemilihan kepala daerah (pilkada) di Website Komisi Pemilihan Umum (infopemilu.kpu.go.id) masih belum dapat menampilkan informasi hasil pesta demokrasi rakyat lokal pada tanggal 27 Juni lalu. 

Kepala KPU Arief Budiman mengungkapkan, pihaknya sengaja menonaktifkan laman resmi informasi pilkada itu karena untuk menangkal para peretas. 

Ia pun mengatakan, kadang situs resmi lembaganya itu down kadang tidak sehingga pihaknya memutuskan untuk menghentikan tampilan pemutakhiran data penghitungan hasil pilkada serentak itu. 

Berdasarkan pemantauan BIZLAW, hingga Minggu (7/1) situs yang beralamat di infopemilu.kpu.go.id tak menampilkan informasi terkini pilkada, namun halaman statis berisikan tulisan "untuk meningkatkan kualitas pelayanan informasi hasil pemilihan, untuk sementara layanan ini tidak kami aktifkan".

Sontak kondisi ini menjadi pertanyaan warganet. Salah satu penggiat internet Heru Sutadi menanggapi dalam akun facebooknya dengan kalimat tanya, ini sengaja dimatikan atau kena serangan DDoS menyusul perhitungan pilkada Jawa Barat. Ayo KPU hitung dengan seksama, jangan satu suara pun hilang atau tak terhitung. 

Ada sindiran lain dari warganet. Ia menyitir mengapa polisi begitu cepat menyelidiki dugaan chat mesum HRS, namun sangat lama untuk mengungkap pelaku yang menyerang situ resmi KPU. 

Apalagi dari informasi warganet dan jejak digital yang tersebar di dunia maya. Perhitungan hasil pilkada Jawa Barat masih menyisakan tanda tanya besar, terutama soal hasil untuk kubu Rindu dibandingkan dengan jumlah DPT (Daftar Pemilih Tetap) yang terlihat lebih besar hasil Rindu dari pada jumlah orang yang mencoblos. 

Tidak ada komentar