.

Dampak Kenaikan Dolar, Harga Mobil Toyota Naik

Kenaikan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah menyebabkan harga jual mobil Toyota Voxy naik. (Foto:olx)
Jakarta -  Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing terutama dolar Amerika Serikat (AS) membawa dampak nyata terhadap kenaikan harga barang, terutama yang masih tergantung komponen atau bahan bakunya dari import. Salah satunya adalah kenaikan harga jual kendaraan bermotor.

Kenaikan harga jual kendaraan ini diungkapkan oleh PT Toyota Astra Motor (TAM). Pabrikan ini terpaksa menaikkan harga jual beberapa model kendaraannya. Beberapa model produksi TAM yang diputuskan kenaikan harganya adalah Toyota Voxy, Rush, Agya serta Calya.

Menurut Executive General Manager TAM Fransiscus Soerjopranoto, Selasa (2/10), kebijakan kenaikan harga itu efektif per Oktober 2018 menyusul kenaikan biaya produksi dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Fransiscus Soerjopranoto
Kebijakan TAM dalam menentukan harga, lanjut Fransiscus, banyak faktor yang mempengaruhi, baik internal maupun eksternal.

Untuk menaikkan beberapa model yang disebutkan tadi, masih menurut Fransiscus, pihaknya telah mempertimbangkan secara matang dan disiapkan jauh-jauh hari dengan memperhatikan beberapa faktor, misalnya nilai tukar, biaya produksi, dan sejumlah faktor lainnya.

Kenaikan harga mobil MPV medium mewah Voxy naik sekitar Rp4 juta menjadi Rp458,25 juta per unit, kemudian Toyota All New Rush naik sekitar Rp2,1 juta per unit, sehingga empat varian Rush dibanderol seharga mulai dari Rp242,15 juta (varian G M/T) hingga Rp263,55 juta (TRD Sportivo A/T) juta per unit.

Selanjutnya, duo LCGC, Agya dan Calya, masing-masing mengalami kenaikan harga Rp1,6 juta per unit. Toyota Calya kini dihargai mulai dari Rp134,35 juta (varian standar MT/E) hingga Rp154,70 juta (varian 1.2 G A/T) per unit.

Untuk Toyota New Agya kini ditawarkan mulai dari Rp135,15 juta (varian 1.0 G M/T) hingga Rp155,55 juta (varian 1.2 A/T TRD) per unit.(Bw)

Tidak ada komentar