.

Relawan Kurma Magelang Dideklarasikan

Relawan KURMA Magelang. (Foto: Dodo)
Magelang - Kalangan santri, petani dan bermacam dari ormas Islam di Kabupaten Magelang bergabung mendeklarasikan dukungannya kepada Jokowi dan Maruf Amin pada Piplpres 2019 mendatang, Kamis (18/10) di Grabag, Magelang. Yang mengatasnamakan Relawan KURMA (Koordinator Relawan untuk Makruf Amin)
Mereka mengutarakan dukungannya kepada Jokowi Maruf, berharap presiden dan wakil presiden terpilih dapat memajukan sektor pertanian, perikanan dan usaha kecil mikro menengah (UMKM) mereka.

Sehingga dengan begitu masyarakat khususnya petani dapat mengenyam kehidupan yang  lebih sejahtera, sesuai dengan arahan program arus baru ekonomi yang digagas cawapres Maruf Amin.

"Hari ini, Kamis (18/10), kami dari KURMA, yang terdiri dari elemen masyarakat kalangan petani, santri, dan pelaku umkm  di Magelang ini, mendeklarasikan mendukung Jokowi-Maruf pada Pemilu 2019," ujar Aris Munandar, Sekjen DPP KURMA, Kamis (18/10) di sela deklarasi di Rumah Koordinasi untuk Relawan KURMA di Grabag, Magelang.

Deklarasi sendiri dilaksanakan, Kamis (18/10/2018) di salah satu rumah milik relawan di Desa Tegalrandu, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang

Mereka membacakan pernyataan dan petisi dukungannya kepada Jokowi Maruf.

Setidaknya terdapat empat poin yang diutarakan dalam deklrasi KURMA ini.
Melihat program arus baru ekonomi yang digagas oleh Cawapres Maruf Amin.

Dari mulai pelestarian sumber air, pelestarian sumber daya alam baik flora atau fauna, pendidikan dan pemberdayaan kepada petani, dan KURMA sebagai komunitas yang mendidik kader petani, pekebun, peternak.

"Kekuatan ekonomi bangsa dan kedigdayaan Marwah bangsa sebenarnya ada pada kekuatan petani dan kedigdayaan petani dalam mempertahankan eksistensinya sebagai petani dan penjaga pangan NKRI," katanya.

"Gerakan ini adalah gerakan non partai dan merupakan bagian dari pemenangan Jokowi Maruf. Dan gerakan ini salah satunya ingin  menggaet masa pesantren yang dalam catatan kemenag terdapat 37.400 pesantren," katanya.

Dari jumlah pesantren tersebut ternyata terbagi menjadi beberapa golongan, contoh pesantren  yang berbasis NU hanya 16.000  pesantren, sisanya  pesantren Muhammadiyah dan  organ ormas lain yang tersebar di seluruh indonesia, kata Aris selanjutnya. "Salah satunya, pesantren di luar itulah yang akan kami garap dan kami dekati. Karena sebenarnya mereka buruh "dijawil"tersebut atau diuwongke, sehingga ketika kita dekati, insyaAllah mereka akan memilih Jokowi Makruf." Kata Aris.

Di samping itu relawan ini akan  ke lapangan melakukan pendampingan kepada masyarakat untuk pengembangan masalah pertanian, perikanan dan umkm" kata Aris.

Pada deklarasi ini, masyarakat di Desa Tegalrandu, Kecamatan Grabag juga membuat petisi yang berisi protes kepada PDAM untuk mengembalikan air yang ada di daerahnya agar dialirkan ke sawah sawah mereka, karena masyarakat setempat masih membutuhkannya untuk pengairan lahan pertanian mereka.

"Kami juga membuat petisi berbentuk protes kepada PDAM agar air yang diambil, bisa disisipkan utk lahan mereka yang kini kekeringan, dan mereka sangat membutuhkan untuk pengairan itu
," katanya. (Dd)

Tidak ada komentar