.

Terkait Penembakan Pelajar di OKU, Ketum PB Pengusaha Berkarya Minta Pelaku Dihukum Berat

Rahmat SH (tengah berjas kuning) mengutus aksi penembakan terhadap pelajar SMP yang menghadang perampok di OKU. (Foto : teropongsumatera)
OKU, Sumsel - Penembakan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Lorong Ogan, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan, saat hendak menghadang perampok di desanya mendapat perhatian banyak pihak.

Satria, nama pelajar kelas III itu dapat dikatakan sebagai pahlawan karena bermaksud menghadang perampok yang beraksi di daerahnya.  Almarhum Satria kala itu sedang duduk di tempat hajatan di Lorong Ogan. Kemudian ia mendengar kegaduhan dan perampokan tak jauh dari tempatnya duduk. Ketika orang-orang ketakutan karena perampok mengacungka senjata api, almarhum Satria malah berdiri dan mengambil kursi untuk menghadang perampok itu.

Namun nahas, sang perampok menembak almarhum Satria di kepalanya. Seketika ia pun jatuh dan meninggal dunia.

Atas kejadian itu, Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Irjend Pol Zulkarnain Adinegara geram dan memerintahkan jajarannya untuk mengejar pelaku untuk diberikan tindakan tegas.

"Saya minta pelaku menyerahkan diri. Kalau tidak kami akan sikat habis betul. Jangan macam-macam, peluru polisi akan bertindak tegas," tandas Zulkarnain kepada wartawan Jum'at (12/10).

Almarhum Satria pelajar kelas III SMP di OKU yang menjadi korban penembakan oleh perampok. (Foto: dok.pribadi)
Perhatian terhadap kasus ini juga dicurahkan oleh calon anggota legislatif DPR RI daerah pemilihan Sumatera Selatan 2 dari Partai Berkarya, Rahmat, SH. Ia mengutuk keras tindakan perampok yang sadis itu, dan mendorong agar aparat Kepolisian dapat secepatnya menemukan keberadaan perampok itu.

Selain itu, Rahmat yang juga sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Pengusaha Berkarya  itu berharap agar nantinya para pelaku dapat dihukum seberat-beratnya. Pihaknya yakin, aparat Kepolisian akan segera menemukan pelaku.

Rahmat juga berharap agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Apalagi almarhum Satria selama ini turut membantu orang tuanya dalam mencari penghasilan dengan menjadi pelayan di warung nasi goreng, sehingga perhatian dan empati ditujukan kepada keluarga korban. (Hw)


Tidak ada komentar