Titiek Soeharto : Prabowo-Sandi akan Kembalikan Kejayaan Indonesia

Siti Hediati Hariyadi atau lebih dikenal dengan Titiek Soeharto. (Foto:RM)

Jakarta - Indonesia pernah mengalami masa kejayaan. Kala itu negeri yang dikenal dengan kekayaan alamnya yang melimpah ini berdikari pangan, ekonomi, sosial dan politik. Oleh karena itu, sejumlah pihak yakin kita mampu untuk meraih kejayaan itu kembali.

Optimisme itu setidaknya terucap dari Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto). Ia mengatakan Indonesia akan berjaya kembali di tangan Pasangan Calon Presiden/Wakil Presiden RI Prabowo Subianto/Sandiaga Salahuddin Uno.

“Kita melihat rakyat kita ini makin susah, bahan-bahan pangan begitu mahal, harga-harga naik, terutama ibu-ibu, nih, yang merasakan kenaikan harga kebutuhan pokok,” kata Titiek dalam sambutannya pada acara Konsolidasi Relawan Nasional Prabowo/Sandi (PADI) di Rumah Aspirasi Prabowo/Sandi, Jalan Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/9/2018) lalu.

Dalam acara tersebut dihadiri para pengurus PADI dari 34 provinsi dan Juru Kampanye Nasional (JKN) Prabowo/Sandiaga Lieus Sungkharisma.

Menyinggung soal impor beras yang dilakukan oleh pemerintah sekarang, menurut Titiek, berbeda dengan pemerintahan presiden ke-2 RI H.M. Soeharto yang pada waktu itu Indonesia menjadi negara swasembada beras.

Pada tahun 1985, atau pada zaman Pak Harto, lanjut dia, Indonesia swasembada beras, bahkan saat itu bangsa ini mendapat penghargaan dari Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization/FAO).

“Saya masih ingat, waktu itu petani-petani kita membantu petani di Afrika sebanyak 100.000 ton beras,” kata Titiek.

Menurut dia, saat ini sebetulnya Indonesia bisa swasembada, tinggal ada kemauan serius mengurusnya.“Dahulu pernah dan kita harus bisa lagi swasembada pangan. Insyaallah, nanti PADI bisa mewujudkan swasembada beras yang sudah pernah dicapai almarhum Pak Harto dahulu,” katanya.

Tidak hanya soal harga kebutuhan pokok dan impor beras, Titiek juga mengungkapkan keprihatinannya akan maraknya penggunaan narkoba.

“Kita juga prihatin maraknya narkoba yang begitu banyak masuk ke Indonesia. Berton-ton narkoba masuk ke Indonesia. Bisa dibayangkan berapa ribu, berapa juta anak bangsa yang akan binasa karena itu. Mudah-mudahan ini ke depan dibenahi oleh PADI, Prabowo/Sandi,” katanya.

Berbagai persoalan tersebut, kata Titiek, bakal diselesaikan oleh Prabowo/Sandiaga apabila mereka dipercaya rakyat untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019 s.d.2024.

“PADI, Prabowo/Sandi, kami meyakini memiliki semua persyaratan untuk membawa bangsa dan negara keluar dari kesulitan, kemudian membangun harkat dan martabat bangsa kembali,” kata pendiri Rumah Aspirasi Prabowo/Sandi itu.

Saat ini, katanya lagi, waktunya mendesak bagi bangsa ini untuk berjuang dan menyatukan tekad, cita-cita, dan tujuan melalui PADI, Prabowo/Sandiaga, untuk membawa bangsa Indonesia berjaya kembali.(Ant)