10 Seri Buku Karya Lengkap Bung Hatta Diluncurkan
![]() |
Peluncuran Buku Karya Lengkap Bung Hatta di Kemendikbud Selasa (13/11). Foto: M.Yasir |
Semua rangkaian pemikiran Bung Hatta itu dikumpulkan menjadi satu salamm sebuah buku bertajuk "Karya Lengkap Bung Hatta". Buku 10 seri lengkap itu diresmikan peluncurannya oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Gedung A Lantai 3, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Senayan, Jakarta, Selasa (13/11).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy berserta Farida Hatta Swasono (Meutia Hatta), putri almarhum Bung Hatta bersama-sama menekan tombol warna merah untuk menandai peresmian buku itu. Turut hadir pada kesempataan itu mantan Menteri Lingkungan Hidup Prof. Dr. Emil Salim, Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid, dan Founder BINEKSOS Ismid Hadad.
Menurut Muhadjir Effendy, 10 seri buku tersebut adalah merupakan rangkuman dari 800 lebih karya tulis Mohammad Hatta selama masa hidupnya, yang diterbitkan oleh LP3ES.
Lebih lanjut diutarakan Muhadjir saat memberikan sambutan, 10 seri buku 'Karya Lengkap Bung Hatta' itu sejatinya belum merangkum semua gagasan besar yang berasal dari pemikiran Bung Hatta. Masih banyak, sambungnya, karya tulis intelektual berasal dari pemikiran Bung Hatta yang dapat menjadi inspirasi bagi generasi masa depan.
Saat ini, ungkap Muhadjir Effendy, sebagian besar orang hanya mengenal Bung Hatta sebagai ekonom, negarawan dan bapak Koperasi. Padahal, lanjut dia, Bung Hatta merupakan seseorang yang memiliki perspektif ilmu pengetahuan yang sangat luas, tidak sebatas pada ekonomi saja.
Muhadjir Effendy mengungkapkan, dirinya pribadi memiliki pengalaman intelektual tersendiri dengan Bung Hatta, ketika dirinya menyusun disertasi soal militer, ternyata letak dasar gagasan utama mengenai profesionalitas militer merupakan buah pemikiran Bung Hatta.
"Saya punya pengalaman intelektual sendiri dengan Bung Hatta, yaitu dalam disertasi saya, kebetulan saya tulis tentang militer ternyata letak dasar profesionalitas militer Indonesia yaitu dengan kebijakan rasionalisasi militer tahun 1949. Itu lah yang sebetulnya mendasari perkembangan TNI yang pada akhirnya harus membantu menjadi TNI profesional. Ini yang mungkin tidak banyak yang mengetahui," ungkapnya.
Sementara itu, Meutia Hatta berharap peluncuran 10 seri buku 'Karya Lengkap Bung Hatta' dapat memberikan gambaran bagaimana Bung Hatta telah mendesain dan meletakkan doktrin kebangsaan dan kerakyatan.
Putri Bung Hatta itu mengungkapkan, dirinya selalu mengingat tugas berat yang dilimpahkan ayahnya mengenai doktrin kerakyatan untuk kaum intelegensia Indonesia.
"Bung Hatta mengatakan sebagai berikut, bagi kita rakyat itu yang utama, rakyat yang mempunyai kedaulatan dan kekuasaan karena rakyat itu jantung hati bangsa dan rakyat itulah yang menjadi ukuran tinggi rendahnya derajat kita," kenang Meutia. (AN)
Tidak ada komentar