.

Tak Bisa Sewa Bus, Umat Islam Semarang Tegaskan Akan Hadiri Reuni 212

Semarang - Hajatan umat Reuni 212 tinggal menghitung hari. Pernak pernik peristiwa yang mengiringinya sepertinya begitu menarik untuk diikuti. Ada masyarakat yang saking niatnya untuk ikut dan terkendala di transportasi, mereka dengan semangat berjalan kaki dari kediamannya menuju Jakarta. 

Rona-rona itu diceritakan oleh Humas Forum Umat Islam Semarang (FUIS), ustadz Danang Setyadi. Ia mengaku pihaknya kesulitan menyewa bus untuk memberangkatkan rombongan peserta acara Reuni Alumni 212 ke Jakarta pada Ahad (2/12/2018). Pihak PO Bus yang biasanya mempersilahkan armadanya untuk disewa, tiba-tiba mereka tak menyewakan. Danang menengarai ada intervensi kekuatan tertentu kepada pemilik PO Bus agar tidak menyewakan armadanya.

“Ini seharusnya tidak terjadi, tugas aparat adalah mengamankan selama tidak ada unsur melanggar undang-undang, apalagi dari gubernur Jakarta sudah mempersilahkan,” kata Danang kepada Jurnalislam.com, Kamis (29/11/2018).

Meskipun tidak dapat menyewa bus, ratusan massa dari FUIS tersebut akan tetap berangkat ke Jakarta menggunakan kendaraan-kendaraan pribadi dan moda transportasi lainnya misalnya kereta api.

Danang mengaku heran terhadap sikap aparat yang menghalang-halangi mereka untuk menghadiri Reuni Alumni 212. “Padahal acaranya nanti diisi dzikir, tausiah oleh para ustadz, do’a bersama agar Indonesia dikaruniai keberkahan,” jelas Danang, sebagaimana dikutip dari jurnalislam.com.

Ia pun menandaskan, kegiatan Reuni 212 itu bukanlah demo ataupaun kampanye seperti yang diberitakan media, namun murni silaturrahmi dan pembelaan terhadap kalimat Tauhid.

Danang mengatakan, ada sekitar 250 massa FUIS yang berangkat ke Jakarta mengikuti Reuni tahun kedua Alumni 212 itu.

“Insya Allah kita akan berangkatkan sekitar 250 peserta untuk mengikuti Reuni Akbar 2 Desember besok,” katanya.

Ia menjelaskan, tidak seperti tahun sebelumnya yang hanya membolehkan peserta laki-laki, kali ini peserta diperbolehkan diizinkan untuk membawa istri dan anak-anaknya.

“Iya ini keluarga termasuk anak istri juga ikut, karena kami juga ingin mengajak para istri untuk menyaksikan langsung reuni akbar ini,” paparnya.

“Ini kita ke sana pertama dalam rangka silaturrahmi mempererat ukhuwah, yang kedua sebagai pembelaan kita terhadap kalimat Tauhid dan nanti acaranya adalah dzikir dan tausiah dari para ustadz,” pungkasnya.

Tidak ada komentar