Titiek Soeharto Ajak Santri Berdayakan Ekonomi Kerakyatan
![]() |
Titiek Soeharto saat sowan ke Buya Yahya di Ponpes Al-Bahjah Cirebon. Foto : CDN. |
“Saatnya kita bersama-sama berjuang, agar negara ini kembali berjaya, rakyat kembali makmur,” kata Titiek Soeharto, saat bersilahturahmi di Pondok Pesantren pimpinan Buya Yahya tersebut, Minggu (25/11/2018).
Senada dengan itu, Buya Yahya, pun mengatakan, jika saat ini merupakan saat berjuang mengangkat ekonomi rakyat kecil, dan produk-produk rakyat kecil harus dimajukan. Lebih jauh, Buya mengatakan, jika saat ini ada dua masalah, yakni masalah besar dan masalah kecil, dan masalah besar harus terlebih dahulu diselesaikan, sehingga masalah yang kecil otomatis akan ikut berubah.
Buya Yahya menyampaikan, agar siapa pun pemimpinnya harus mengutamakan kepentingan umat, bukan kepentingan pribadi. “Saatnya kita berjuang dari yang kecil, mengangkat ekonomi rakyat kecil, produk-produk rakyat kecil harus kita majukan,” tegas Buya Yahya.
Buya juga berpesan, agar masalah ekonomi, seperti minimarket harus dibenahi, selanjutnya masalah agama harus dikembalikan sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW, dan mengangkat ekonomi rakyat, dalam arti produk-produk lokal yang dibuat atau diproduksi oleh masyarakat pribumi.
Dalam kunjungan tersebut, Titiek Soeharto sempat merasakan makanan hasil produksi santri Pondok Pesantren Al-Bahjah, yakni AB Chicken, dan Sambosa.
“Rasa AB Chicken jauh lebih enak dibandingkan produk-produk luar. Harganya malah lebih murah, dan memang sudah seharusnya ekonomi kerakyatan diutamakan,” kata Titiek Soeharto.
Usai menyambangi Pondok Pesantren Al-Bahjah, Titiek Soeharto bersama rombongan mengunjungi sentra batik yang terdapat di kota Cirebon, yakni toko batik Edi Baredi, salah satu toko batik tradisional Cirebon yang paling lama ada di kota tersebut.(CDN)
Tidak ada komentar