.

Tugas Aparat Itu Melayani, Bukan Mengancam

Prabowo Subianto didampingi Djoko Santoso, Titiek Soeharto, dan Rachmawati sowan ke Sri Sultan Hamengku Buwono X yang ditemani permaisuri Kanjeng Ratu Hemas. Foto : Facebook.
Yogyakarta - Calon presiden 02 Prabowo Subianto, Senin (8/4), melakukan kampanye di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Setelah sowan ke Sri Sultan Hamengku Buwono X di Bangsal Kepatihan, Kantor Gubernur DIY, Prabowo ditemani Titiek Soeharto, Djoko Santoso, dan Rachmawati Soekarno Putri menuju Stadion Kridosono, tempat kampanye digelar.

Setelah pertemuan, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi atau dikenal dengan Titiek Soeharto mengatakan Sri Sultan Hamengku Buwono X berpesan kepada Prabowo agar menjaga NKRI, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

Pesan khusus tersebut dijawab tekad Prabowo untuk menjaga NKRI, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Calon Presiden 02 menegaskan tak hanya itu, dirinya membulatkan tekad untuk mengembalikan kejayaan Indonesia.

Semenara itu, sewaktu kampanye di Stadion Kridosono, Prabowo berorasi mengingatkan kepada segenap pejabat untuk kembali kepada tugas dan fungsinya melayani rakyat. Malahan, dirinya mengingatkan agar pejabat daerah jangan malah melayani kepentingan segelintir pihak dan menakut-nakuti rakyat. 

"Saudara-saudara, pejabat-pejabat kita dirusak. Banyak yang lupa gubernur bupati harus melayani rakyat, bukan mengancam-ngancam rakyat, bukan mengancam-ngancam kepala desa," papar Prabowo sewaktu pidato dalam kampanye di stadion Kridosono Yogyakarta, Senin (8/4).
Prabowo Subianto saat berorasi di Stadion Kridosono Yogyakarta.
Prabowo juga menyinggung mengenai netralitas aparat. Ia mengingatkan agar aparat termasuk Polisi dan Tentara jangan mengabdi kepada segelintir orang atau malah menjadi pembela antek asing. Netralitas aparat harus menjadi harga mati dan tidak bisa ditawar lagi.

Prabowo juga meminta kepada pendukungnya untuk mengawasi proses pemilu dan pemilihan presiden/wakil presiden (pilpres) 17 April 2019 mendatang. Pengawasan itu mulai dari TPS hingga pengumukan pemilu dan pilpres oleh KPU. (SG)

Tidak ada komentar