.

Polisi Ungkap Perkembangan Kasus Mobil Nylonong Menjelang Pelantikan Presiden-Wakil Presiden

Kepolisian Daerah Metro Jaya saat menggelar jumpa pers terkait kasus penerobosa rombongan tamu negara pas pelantika.  Foto: ist. 
JAKARTA - Kelanjutan kasus yang sempat menghebohkan menjelang pelantikan Preside -Wakil Presiden 20 Oktober lalu, semakin menarik saja. Kabar terbaru disampaikan Polda Metro Jaya Selasa (5/11).

Menurut Kepala Subdit Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya AKBP I Gede Nyeneng,  Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, telah menangkap satu tersangka pemilik mobil Nissan Terra B 1 RI. Lebih lanjut diutarakan I Gede Nyeneng, mobil tersebut milik seseorang berinisial IL. Kala itu, keberadaan mobil IL menghalangi para tamu negara yang menginap di hotel tersebut.

"Akhirnya dilaporkan ke kepolisian dan setelah dicek, ternyata kedapatan dua senjata tajam," ujar Gede di Mapolda.

 Setelah dilakukan pengembangan, ternyata pelat B 1 RI yang terpasang di mobil tersangka juga diketahui palsu.

"Setelah kita periksa di Ditlantas Polda Metro, plat yang benar adalah B 1442 KJM," katanya.

Mengenai senjata tajam yang dibawa tersangka, lanjut Gede, diakuinya senjata tersebut merupakan peninggalan keluarganya yang masih keturunan raja di Pulau Buru. Tapi setelah dilakukan pemeriksaan lagi-lagi tersangka berbohong, karena ia tidak memiliki silsilah keturunan raja Pulau Buru.

"Untuk gelar Profesor yang diletakkan di KTP tersangka itu juga palsu. Setelah kita cek ke Dikti dan Kemendikbud, tersangka tidak terdaftar sebagai profesor," jelasnya.

Mengenai alasan IL ingin datang ke pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, ia hanya ingin dipandang sebagai orang terpandang. Ia ingin diakui sebagai seorang pejabat negara.

"Tersangka tidak punya undangan pelantikan Presiden. Namun ia pernah masuk ke gedung DPR dan berhasil," kata Gede.

Ia juga menambahkan, tersangka juga sedang ada masalah kasus penipuan yang satbini sedang disidik pihak Polda Metro Jaya.(Rep8)

Tidak ada komentar