.

Mentan: Mulai 2020 Data Pertanian Nasional Bersumber dari BPS

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Foto : ist
Jakarta -  Permasalahan data pertanian rupanya menjadi perhatian serius Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Lantaran hal itu, Syahrul pun akan membenahi masalah data pertanian.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu menjanjikan, per tanggal 1 Desember 2019 nanti data pertanian nasional akan bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Satu data yang dimaksud terkait dengan data produksi, luas panen, dan data komoditas. Menurut Syahrul, dengan pemusatan data akan membuat perumusan kebijakan Kementan menjadi tepat. Setelah berada satu pintu di BPS, ia ingin seluruh data harus faktual.

Lebih lanjut ia mengatakan, penggunaan data itu untuk perencanaan yang tepat, sehingga data yang dipergunakannya pun harus tepat. Ia menandaskan, tidak boleh ada data asumsi semua harus riil sesuai dengan kondisi lapangan.

Masih menurut Syahrul, meskipun saat ini ia baru berfokus pada pembenahan beras saja, para direktur jenderal (dirjen) dan kepala lembaga di kementeriannya tetap diharuskan bergerak untuk memulai pembenahan data di masing-masing sektor misalnya jagung, sawit sampai sapi

Namun, Syahrul tak membantah bila ke depan tetap ada potensi kesalahan data pada saat proses penggabungan data dari berbagai kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.

Meski begitu, Syahrul optimistis perkembangan teknologi lambat laun akan meminimalisir potensi kesalahan data tersebut.

Ia juga menjanjikan pembenahan data peternakan terutama untuk populasi sapi. Ia bilang data yang akan menjadi dasar rencana pemerintah mencapai swasembada daging ini akan dikerjakan menyusul.(Rep8)

Tidak ada komentar