.

Politikus PDIP Polisikan Novel, KPK Nilai Ada Orang Bertindak Diluar Rasa Kemanusiaan

Penyidik senior KPK Novel Baswedan. Foto : tirto
Jakarta - Setelah munculnya video yang menggambarkan kondisi penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan sebelum operasi mata di Singapura di mana seolah digambarkan di video itu kondisi matanya sudah normal, sejurus kemudian politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewi Ambarwati alias Dewi Tanjung melaporkan Novel ke Polda Metro Jaya.

Dalam laporan itu politisi PDI Perjuangan itu menuduh Novel Baswedan melakukan rekayasa atau kebohongan publik paska kasus teror penyiraman air keras terhadap dirinya.

Pelaporan Dewi Tanjung menurut Juru Bicara KPK Febri Diansyah sangat disayangkan. Ia menilai ada pihak-pihak yang bertindak di luar rasa kemanusiaan.

Mantan aktivis Indonesian Corruption Watch (ICW) itu juga mengatakan pelaporan itu merupakan ironi, karena Novel Baswedan merupakan korban dan pelakunya belum mampu diungkapkan oleh kepolisian.

Febri menandaskan, Novel Baswedan murni sebagai korban teror air keras dan harus dirawat berbulan-bulan mulai dari rumah sakit di Indonesia hingga dirujuk Singapura. Luka di matanya parah.

Novel Baswedan disiram air keras usai salat subuh di masjid dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 11 April 2017.

Polri juga telah membentuk tim gabungan, dan belum juga diketahi pelaku penyiramannya. (REP7)

Tidak ada komentar