.

Calon Haji Masih Lunasi BPIH 2020, Berikut Penjelasan Kemenag Pati


Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati masih melaksanakan tahapan penyelenggaraan ibadah Haji tahun 2020, yakni pelunasan BPIH. Apabila gagal berangkat, nanti biaya pelunasan itu akan dikembalikan. Foto : Kemenag Pati.
Pati - Keberangkatan Calon Jemaah Haji (CJH) tahun 2020 hingga saat ini masih menjadi tanda tanya. Hal itu menyusul karena Pemerintah Arab Saudi masih membatasi para jemaah yang akan menjalankan ibadah haji ke tanah suci lantaran adanya wabah Covid-19 yang saat ini masih meresahkan.

Kepala Kemenetrian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati Jawa Tengah Imron mengungkapkan, hingga saat ini, para CJH Kabupaten Pati masih melaksanakan tahapan untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun 2020, dan saat ini prosesnya adalah pelunasan Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH) tahun 2020.

"Kita masih mengikuti proses tahapan CJH, dan saat ini tahapan pelunasan BPIH," ungkap Imron melalui pesawat selulernya, Sabtu (4/4/2020).
Kepala Kantor Kemenag Kab. Pati, Imron. 

Menurutnya, Para CJH tahun 2020 dipastikan akan berangkat apabila keadaan Arab Saudi sudah stabil dengan adanya Virus Covid-19, tapi apabila dibatalkan, sesuai pernyataan Menteri mengatakan bahwa untuk besaran kekurangan BPIH akan dikembalikan.

"Apabila CJH tahun 2020 dibatalkan untuk berangkat dengan adanya Covid-19 ini, maka yang dikembalikan hanya sisa pelunasan BPIH," katanya.

Meski begitu, lanjut Imron, para jemaah hanya mengembalikan sisa pelunasan BPIH saja, namun masih masuk dalam daftar antrian, dan para CJH ini akan berangkat pada tahun 2021.

"Insyaallah masalah Covid-19 ini cepat selesai sebelum Ramadhan, dan para CJH tahun 2020 bisa diberangkatkan, tidak harus menunda tahun 2021," harapnya.

Melalui screaning kesehatan yang ketat di Indonesia, Imron juga berharap agar para CJH bisa berangkat, bahkan wilayah Arab Saudi juga bisa cepat stabil, apalagi saat ini untuk Arab Saudi juga semaksimal mungkin melakukan pencegahan Virus Corona agar bisa segera terselesaikan, supaya tidak mengganggu para CJH yang akan menjalankan ibadahnya ke tanah suci.

"Sejak awal Maret 2020, Kemenag sudah melakukan persiapan seperti diklat petugas, kontrak soal pemondokan CJH, kontrak transportasi, persiapan hotel, catering dan lain-lain, dan berdoa saja, semoga situasi di arab saudi bisa segera stabil, sehingga tidak mengganggu yang disiapkan Kemenag soal keberangkatan haji, apalagi saat ini CJH harus melakukan manasik tingkat Kecamatan, namun terbentur dengan arahan dari pemerintah pusat untuk menghindari kerumunan, jadi untuk sementara ditunda dulu," tandasnya.(WIS)

Tidak ada komentar