Jelang Ramadhan, Wali Kota Administratif Jakarta Pusat Sidak Perbelanjaan
WELFARE.id-Menjelang Ramadan, bukan hanya kesiapan pangan yang perlu terjamin. Tapi juga kelayakan pangan juga perlu jadi perhatian aparat terkait. Karena itu, Wali Kota Administratif Jakarta Pusat Dhany Sukma bersama Jajaran Suku Dinas (Sudin) Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) setempat melakukan pengecekan kelayakan produk pangan pada salah satu pasar modern yang berlokasi di Gajah Mada Plaza, Jakarta Pusat, Jumat (9/4/2021).
”Kita ingin memastikan bahwa pangan yang tersedia itu memenuhi standar kesehatan dan keamanan. Artinya kalau pangan ini sudah aman untuk dikonsumsi masyarakat,” terangnya.
Dalam sidak itu, Dhany mengambil sejumlah sampel pangan segar yang terpajang di etalase pasar modern tersebut. Seperti buah, sayuran, daging ayam, daging sapi, hingga produk makanan beku seperti bakso dan olahan daging lainnya.
Dhany juga menjelaskan bahwa belasan sampel tersebut kemudian diuji kelayakannya di mobil laboratorium keliling yang dibawa Sudin KPK Jakarta Pusat guna mengetahui ada atau tidaknya kandungan berbahaya dalam produk pangan yang dijual.
Sejauh ini, tiga sampel buah-buahan, yakni anggur merah, anggur hijau dan apel merah sudah diketahui hasilnya. ”Dari ketiga sampel yang sudah ketahuan hasilnya, terkait dengan formalin hasilnya negatif semua," kata Dhany juga.
Sementara itu, produk kelayakan pangan lainnya yang dijual di pasar modern itu masih menunggu hasil laboratorium. Ada pun jika ditemukan makanan yang mengandung berbahaya, seperti formalin, pihak Sudin KPKP Jakarta Pusat akan menelusuri pemasok dari produk pangan tersebut.
Selain
mengecek di pasar modern yang ada di kawasan Gajah Mada Plaza, Sudin
KPKP Jakarta Pusat juga melakukan tinjauan dan pengambilan sampel
makanan di pasar modern lainnya, seperti yang terletak di Thamrin City,
Atrium Senen, Menteng dan Cempaka Putih.
”Setelah kami ambil
sampel langsung kami lakukan pengecekan di mobil laboratorium yang kami
bawa. Jadi pengecekan sampel cepat. Fokus pemeriksaan kami adalah bahan
pengawet makanan seperti formalin dan boraks,” terang seorang petugas
Sudin KPKP. (tim redaksi)
Tidak ada komentar