Kudus Akhirnya Definitif Memiliki Bupati Paska M. Tamzil Divonis Korupsi
![]() |
Plt Bupati Kudus HM Hartopo resmi dilantik menjadi bupati definitif sisa jabatan 2018-2023. Foto: istimewa |
Acara pelantikan digelar di Gedung Gradika Bhakti Praja,
Semarang. Bupati bersama forkompinda datang langsung dengan menerapkan protokol
kesehatan.
Sedangkan tamu undangan di Kudus menyaksikan pelantikan
secara virtual di youtube Kominfo Kudus. Pada kesempatan itu, Gubernur Jawa
Tengah Ganjar Pranowo memberikan sejumlah pekerjaan rumah yang akan diemban
oleh Bupati Kudus HM Hartopo.
Terutama terkait pelayanan birokrasi. Menurutnya kejadian di
Kudus yang sebelumnya harus menjadi bahan pembelajaran.
"Reformasi birokrasi mohon dukungan forkompinda agar
kita bisa jalan. Jadi biarlah yang lalu menjadi masa lalu, buat kita harus
menjadi catatan perbaikan. Momentum masa lalu itulah menjadi pelajaran penting
untuk Kudus untuk kita lepas dengan kondisi itu," kata Ganjar saat
sambutan yang disiarkan Youtube Kominfo
dan dilansir Minggu (11/4/2021).
Namun, lanjutnya, kalau tidak diikuti dengan langkah nyata
di kabupaten, itu ibarat kanker yang operasinya tidak bersih nanti tumbuh lagi.
Ganjar juga mengatakan, di Kudus perlu langkah yang revolutif.
Supaya tercipta birokrasi yang bersih. Dia meminta seluruh
elemen di Kudus agar saling berkomunikasi dengan baik.
"Maka agak sedikit revolutif, revolusi betul begitu,
yang dilakukan. Kalau itu bisa dilakukan mimpi pendiri bangsa dulu. Kalau
disuport birokrasi bersih akan melaju kencang, investasi tidak akan merasa wah
nanti pungli, wah nanti diperes (diperas), nanti sulit, pasti tidak merasakan
itu. Ada APH bisa mengawal itu. Kita kawal semua, semua dimudahkan. Komunikasi
forkompinda sangat penting," harapnya.
Tidak ketinggalan di tengah pandemi, Ganjar meminta kepada
warga agar tidak abai dalam menjalankan protokol kesehatan. Menurutnya meski
sudah divaksin COVID-19 namun tidak sepenuhnya kebal terhadap virus Corona.
"Sudah divaksin perlu diedukasi jangan lengah, kemarin
menjadi superman super women seolah-olah tidak bisa ketularan lagi, kasusnya
ada. Artinya yang sudah divaksin ada potensi tetap bisa tertular. Apa artinya
menjadi kesehatan, hidup sehat, germasnya berjalan," imbaunya.
Ganjar menambahkan agar Bupati Kudus yang baru dilantik
tersebut bekerja untuk memulihkan ekonomi warga. Menurutnya saat ini yang
dibutuhkan adalah kecepatan dan ketepatan untuk memulihkan ekonomi.
"Kudus banyak hal menarik, akhirnya infrastruktur di
Kudus ini bisa menjadi contoh banyak hal. Di sana teknologi yang diterapkan
dalam edukasi, desain sana juga berkembang sangat pesan, bahkan kuliner dengan
gastronomi sangat bagus banget. Sehingga betul - betul nuansa ekonomi kreatif
jalan. Saya melihat Kudus ini ciri-cirinya bukan kabupaten, ini kota. Cirinya
kota banget, penting untuk menumbuhkan ekonomi kreatif," tambah Ganjar.
Seperti diketahui, Bupati Kudus nonaktif M Tamzil yang
berpasangan dengan Hartopo divonis 8 tahun penjara dan denda Rp250 juta terkait
suap dan gratifikasi. Dia juga dihukum membayar Rp2,212 miliar dan pencabutan
hal politik.
Apalagi Tamzil sebelumnya pernah dibui terkait tindak pidana
korupsi saat menjabat bupati periode sebelumnya. Ketua Majelis Hakim Tipikor
Semarang Sulistiyono menilai terdakwa pasal 11 UU RI No. 20 tahun 2001 tentang
pemberantasan tindak pidana korupsi juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KHUP juncto
pasal 64 ayat (1) KHUP.
Tamzil juga dinyatakan terbukti melanggar pasal 12 B UU No
20 tahun 2001 tentang perubahan tentang pemberantasan tindak pidana korupsi
juncto pasal 65 ayat (1) KHUPidana. "Menjatuhkan pidana penjara selama 8
tahun dan denda Rp250 juta subsider 4 bulan penjara kepada terdakwa Muhammad
Tamzil," kata Sulistiyono, Senin (6/4/2021) lalu. (tim redaksi)
Tidak ada komentar